Minggu, 05 September 2010

David Copperfield

| |


David Copperfield tidak disangkal lagi merupakan pesulap paling tersohor di dunia. Namun, dia juga termasuk selebriti eksentrik yang sering kali menghebohkan media dengan ulahnya. Berikut secuil kisah mengenai pria dengan bakat sulap mengagumkan itu. TERLAHIR dengan nama David Seth Kotkin di New Jersey, 16 September 1956, pria itu kini lebih dikenal dengan nama David Copperfield, ilusionis tersohor di dunia. Dia mendobrak panggung sulap dengan kepiawaiannya menggabungkan teknik penceritaan dan keahlian ilusionis. Kombinasi itulah yang menjadikan atraksi panggungnya selalu menarik ditonton. Kemampuan sulapnya pernah menggemparkan dunia ketika membuat Patung Liberty ''lenyap'', ''terbang'' di atas Grand Canyon, dan ''berjalan menembus'' Tembok Besar China. Namun, Copperfield juga sangat eksentrik. Menjelang penampilannya di Jakarta, yang ternyata kemudian batal itu, Copperfield menjadi berita besar karena penggerebekan Biro Federal Amerika Serikat (FBI) di gudang dan museum sulapnya di Las Vegas. Sampai kini, belum jelas mengapa FBI menggerebek tempat itu. Pengacara Copperfield pun tidak menyebutkan informasi yang jelas seputar kasus itu. Tidak heran, mengingat eksentrisme ilusionis itu, banyak orang menduga-duga jangan-jangan hal itu terkait dengan promo tur-nya ke berbagai negara bulan ini. Copperfield boleh dibilang sangat berbakat di dunia sulap. Dia mulai bermain sulap sejak berusia 12 tahun. Dia menjadi pesulap termuda yang diterima sebagai anggota Society of American Magicians. Sewaktu berusia 16 tahun, Universitas New York sudah mengundangnya untuk mengajar kursus sulap. Nama ''David Copperfield'' diambilnya dari tokoh fiksi bernama David Copperfield yang muncul dalam novel berjudul sama, David Copperfield karya Charles Dickens. Pada usia 19 tahun, Copperfield sudah mengadakan pertunjukan besar di Hotel Pagoda, Honolulu, Hawaii. Museum Sulap Pada 1982, Copperfield mendirikan Yayasan Project Magic untuk membantu rehabilitasi pasien yang mengalami lumpuh tangan. Dia mengajarkan gerakan sulap sebagai salah satu metode terapi fisik. Metode yang dikembangkannya mendapat akreditasi dari American Occupational Therapy Association, dan digunakan di lebih dari 1.100 rumah sakit di 30 negara di dunia. Tahun 1996, Copperfield menulis antologi fiksi berjudul David Copperfield's Tales of the Impossible, yang mengambil latar belakang dunia sulap dan ilusi. Dalam penulisan buku tersebut, Copperfield bekerja sama dengan Dean Koontz, Joyce Carol Oates, Ray Bradbury, dan anggota tim lain. Pada tahun berikutnya terbit volume kedua, David Copperfield's Beyond Imagination (1997). Copperfield juga memiliki Museum Internasional dan Perpustakaan Seni Sulap di Las Vegas, Nevada. Museum tersebut didirikan sebagai usaha Copperfield untuk melestarikan sejarah seni sulap. Museum itu menyimpan koleksi 80.000 perangkat sulap antik, 15.000 buku sulap, dan ribuan benda-benda yang berkaitan dengan seni sulap seperti poster, foto, dan tiket pertunjukan sulap. Majalah Forbes melaporkan David Copperfield memiliki penghasilan sebesar 57 juta dolar AS pada 2003. Jumlah tersebut membuatnya berada di urutan ke-10 selebriti dengan bayaran paling mahal di dunia. Pada 2004, penghasilannya diperkirakan sebesar 57 juta dolar AS (urutan ke-35), sedangkan penghasilannya tahun 2005 tetap 57 juta dolar AS, namun turun ke urutan ke-41 dalam daftar selebriti top dunia. Setiap tahunnya, David Copperfield melakukan lebih dari 550 pertunjukan di seluruh dunia. Copperfield pernah bertunangan dengan supermodel Claudia Schiffer. Setelah menjalin hubungan selama enam tahun, mereka berpisah pada 1999. Ayah Copperfield, Hyman Kotkin alias Hy, meninggal dunia pada Februari 2006 di San Diego, California. Semasa hidupnya, Hy sering menemani anaknya tur keliling dunia. Pada April 2006, Copperfield dan dua asisten wanitanya menjadi korban perampokan bersenjata di West Palm Beach, Florida. Pada waktu itu, mereka baru saja selesai melakukan pertunjukan ketika dirampok kelompok perampok muda usia. Kedua asistennya menyerahkan semua uang, paspor, dan telepon genggam yang dimiliki. Namun menurut pernyataan yang diberikannya kepada polisi, Copperfield tidak memberikan apa-apa kepada si perampok. Copperfield mengaku dirinya menggunakan kecepatan tangan pesulap untuk menyembunyikan harta bendanya. Kebanyakan pengkotbah alam roh mantan dukun yakin, bahwa selain terpanggil untuk mengikut Yesus, mereka juga terpanggil untuk menyingkap misteri alam roh dan dunia perdukunan. Hingga saat ini, kebanyakan orang Kristen menerima apa yang diajarkan oleh para mantan dukun itu sebagai kebenaran tanpa mengujinya secara kritis. David Copperfield adalah salah satu ilusionis terbesar generasi ini. Di mata para pengkotbah alam roh, dia adalah seorang pemuja iblis yang melakukan ilusi-ilusinya dengan bantuan Iblis. Ev. Ynot Duad adalah pengkotbah alam roh yang secara umum diakui sebagai dukun paling sakti yang pernah bertobat. Ev. Ynot Duad dalam buku-buku dan kotbah-kotbahnya selain kekeh jumekeh menyatakan, bahwa David Copperfield adalah penyembah Iblis yang melakukan ilusinya dengan bantuan Iblis, juga secara gamblang membuka misteri bagaimana ilusi-ilusi itu dilakukan.

0 komentar:

go-top

Posting Komentar

Pengikut

My Playlist

 
 

Wholand's NewZ | Diseñado por: Compartidísimo
Con imágenes de: Scrappingmar©

 
top